Pertanian Modern Indonesia : Dulu dan Sekarang
Pertanian modern Indonesia saat ini tergolong maju dan mengalami banyak perubahan. Pertanian kerap dikaitkan dengan cara lama yang melibatkan alat-alat tradisional, namun jika ditinjau dari masa ke masa, kehebatan pertanian di Indonesia tidak lepas dari keterbukaan terhadap teknologi serta perlahan meninggalkan cara konvensional. Pekerjaan manusia di bidang pertanian tidak perlu lagi menggunakan hewan atau alat sederhana, namun digantikan dengan berbagai alat baru yang lebih maju dan kekinian. Apa saja perubahan penggunaan alat pertanian Indonesia ditinjau masa dulu dan sekarang?
Membajak
Unsur penting dalam keberhasilan pertanian adalah ; memanfaatkan kegemburan dan kesuburan tanah sebagai media tanam. Maka, diperlukan kegiatan membajak untuk mewujudkan hal tersebut. Sebelum kehadiran traktor, petani di Indonesia menggunakan hewan sebagai sarana membajak sawah. Kekuatan kerbau kerap dimanfaatkan para petani untuk menarik alat pembajak dan dinilai sebagai hewan tangguh dan pekerja keras. Sebagian petani bahkan lebih suka dengan hasil kerja kerbau yang sanggup membajak tanah lebih dalam dibandingkan hasil kerja traktor. Bedanya, membajak dengan traktor membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam dibandingkan kerbau yang harus menghabiskan waktu hingga dua hari.
Menanam Padi
Menanam padi dilakukan dengan cara melewati beberapa tahapan yang cukup rumit. Setelah berhasil memilih bibit padi, menyiapkan lahan, dan memasuki proses penyemaian, maka tahap selanjutnya adalah proses penanaman. Petani harus mengikat padi yang hendak ditanam dan melakukannya secara manual. Butuh keahlian khusus serta waktu yang cukup lama untuk proses tersebut. Apalagi kemampuan yang digunakan adalah tenaga manusia yang cenderung terbatas dan konvensional. Oleh karena itu, di zaman yang serba canggih ini muncul alat pertanian bernama transplanter, yang berguna menggantikan tenaga manusia dalam proses penanaman. Padi yang ditanam dengan transplanter cenderung menghasilkan kualitas yang baik, sekaligus solusi untuk mengatasi langkanya buruh tani. Selain itu, transplanter dinilai sebagai alat pertanian modern Indonesia yang secara teknis mudah dipahami.
Sprayer / Alat Penyemprot
Sprayer digunakan petani untuk menyemprot bahan kimia seperti pestisida atau air untuk menyiram. Ada berbagai alat sprayer yang bisa digunakan, misalnya : hand sprayer berukuran kecil yang memiliki kapasitas air hingga 2 liter, atau motor sprayer yang memiliki kemampuan berpindah tempat sekaligus menyemprot hingga jarak jauh. Tapi, tahukah anda bahwa alat pertanian modern Indonesia saat ini sudah menggunakan drone sprayer untuk melakukan penyemprotan? Alat ini jauh lebih cepat dan merata dibandingkan dengan sprayer lainnya. Kekuatan yang dikerahkan juga cenderung stabil sekaligus menghemat waktu dan tenaga. Salah satu perusahaan penyedia drone adalah Fulldronesolutions yang menyediakan drone jenis Ferto 5 dan 15. Drone ini dapat membantu untuk menghemat biaya operasional hingga 25%. Drone jenis Ferto ini dapat mengangkut beban cairan hingga 5-15 kg. Dengan kemudahan dalam mengoperasikan drone yang akan dibantu oleh tim teknis handal serta service dan maintenance dalam negeri, tentu akan mempermudah untuk membantu petani meningkatkan efisiensi pertaniannya. Mau tau lebih lanjut terkait drone Ferto? Silahkan kunjungi website fulldronesolutions.
Terlepas dari berbagai proses yang dialami bidang pertanian—khususnya pengembangan alatnya, tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat ini membantu proses produksi menjadi lebih cepat dan berkualitas. Apakah anda tertarik menjadi salah satu pegiat pertanian yang menggunakan alat modern?
